Psychology Today-Sadari 9 Perilaku Ini yang Rusak Kebahagiaan Anda #6


 

Kebahagian dan kesedihan merupakan takdir yang diberikan Allah SWT, Sang Maha Pencipta. Dimana, manusia diciptakan untuk menjadi bahagia dan menikmati setiap fase kehidupan tanpa penyesalan oleh alam. Namun, beberapa orang ada yang mengundang kesedihan dan membatasi hidup mereka dengan pikiran negatif.

Ketika kita melihat seorang bayi lahir, tidak ada yang mengajarkan dia untuk tersenyum atau tertawa, tetapi dia memilih untuk tertawa dengan cara yang berbeda, dia menangis yang menjadi keinginannya.

Oleh karena itu, menjadi bahagia bukanlah respon belajar atau pelatihan untuk manusia. Jika seseorang merasa kehidupannya dalam penyesalan dan selalu berada dalam kesedihan yang berlarut, maka ia tidak aka menemukan titik terang dalam kehidupannya.

Ada baiknya Anda perlu menjauhi hal-hal yang tidak membuat bahagia. Ingatlah kehidupan hanya di takdirkan satu kali. Berikut ini merupakan beberapa hal-hal yang mempengaruhi ketidakbahagiaan seseorang, di antaranya:

1. Belajar Menerima Kenyataan
Merasa tidak nyaman, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Hidup bisa halus seperti ‘es krim’ dan pada saat yang sama itu bisa jadi sulit seperti ‘buah kelapa’. Terjadi keseimbangan antara itu semua.

Namun, kita harus mempertahankan kebahagiaan kita. Seseorang yang tidak sesuai fakta, ia tidak akan pernah bahagia, mereka hanya akan selalu meratapi kesedihannya. Oleh sebab itu, kita harus belajar menikmati bagian yang sulit dalam menjalani kehidupan ini.

2. Tidak Mau Bergaul
Mereka yang terlalu sibuk denga pekerjaannya, memiliki kehidupan yang lebih ‘tegang’ dibandingkan dengan seseorang yang memiliki sosialisasi yang baik dengan teman atau keluarganya. Menghabiskan waktu dengan duduk di depan komputer, atau bertemu dengan setumpuk tugas, tentunya akan menguragi kebahagiaan Anda dalam menjalani kehidupan. Sebaiknya Anda menghirup udara segar, dan bermainlah dengan anak Anda atau bertemu teman-teman di luar sana.

3. Selalu Berpikiran Negatif dan Mengatakan Hal Negatif
Orang dengan pemikiran sempit, mungkin memiliki pengalaman yang terbatas sampai batas tertentu. Setiap kali mereka memiliki masalah, bukan memecahkannya. Mereka mungkin menyulitkan itu dengan berpikir negatif. Mereka tidak pernah akan bekerja untuk mencari solusi dari masalah tetapi hanya akan mengeluh tentang hal itu. Hal ini membuat mereka lebih tertekan hingga akhirnya depresi.

4. Selalu Mengeluh
Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi hanya akan memnuat diri Anda malas memikirkan masa depan lainnya yang pastinya bisa mengubah kehidupan Anda menjadi lebih baik. Jika anda memiliki masalah besar, cobalah berpikir mencari solusi, jangan hanya termenung dan meratapi masalah Anda, karena itu tidak ada gunanya.

5. Memilih Jalan Pintas
Terkadang, Anda ‘stuck’ dengan satu masalah. Anda memilih jalan pintas dalam menyelesaikannya. Itu tidak benar. Ingatllah bahwa sesuatu yang instan itu tidak memiliki akhir yang baik. Akan tetapi, jika anda berusaha keluar dari masalah anda dengan sebuah perjuangan, Anda akan merasakan kepuasan akan jerih payah Anda sendiri.

6. Bertindak Sebelum Berpikir
Orang yang tidak bahagia selalu impulsif dan memiliki reaksi langsung untuk hal-hal yang mereka pikir baik atau buruk . Mereka tidak memberikan cukup waktu untuk diri mereka sendiri untuk berpikir dan menganalisis situasi. Berpikirlah sebelum bertindak, ingat konsekuensi yang akan Anda terima untuk ke depannya. Hal ini untuk mencegah mereka dari menyesali di kemudian hari.

7. Saling Menyalahkan
Orang-orang yang tidak bahagia, tentunya akan selalu lari dari masalah, mereka akan terus saling menyalahkan atas permasalahan yang terjadi. Sebaiknya Anda harus berhati-hati menyikapinya, salah-salah Anda menjadi sasaran empuk dari mereka yang frontal

8. Iri Melihat Kebahagiaan Orang Lain
orang yang tidak bahagia selalu merasa iri melihat orang lain bahagia dan sukses. Ketimbang mendapatkan motivasi dari orang-orang sukses tersebut. Mereka menikmati berbicara buruk tentang mereka dan membuang energi mereka dalam melakukannya. Berhati-hatilah ada tipikal orang seperti itu.

9. Berbohong Menutupi Kekurangan
Orang yang tidak bahagia, selalu menutupi kekurangannya dengan mengatakan secara berlebihan apa yang ia punya saat ini. Mereka percaya apa yang mereka anggap benar dan ini menyebabkan mereka untuk lebih depresi.

Mereka hidup di dunia mereka sendiri, berpikiran negatif dan percaya bahwa mereka tidak pernah bisa salah. Namun demikian, mereka lupa bahwa “Manusia adalah tempatnya salah” dan kecuali kita mendengarkan pikiran dan ide-ide yang diberikan oleh orang lain, kita bisa memperbaiki diri kita.


Leave a Reply