Karir & Konsultasi Karir – Cara Membentuk Kesan Pribadi Positif di Tempat Kerja #9


Ketika anda bekerja di suatu tempat, tidak hanya keahlian atau latar belakang pengetahuan anda saja yang berperan, namun juga hal-hal lain seperti perilaku, kepribadian dan etika kerja yang membentuk satu kesan pribadi. Ketika anda membentuk suatu kesan pribadi di mata atasan, bawahan atau rekan kerja, baik itu kesan positif maupun negatif, hal itu bisa sangat berpengaruh pada bagaimana anda diterima di lingkungan kerja dan bahkan tingkat kemajuan karir anda. Seringkali, jalur karir yang nampaknya bagus harus tersendat hanya karena seorang karyawan gagal membentuk impresi positif di lingkungan kerjanya. Karena itu, kesan pribadi yang positif sangat berpengaruh dan tidak boleh diremehkan.

Membentuk kesan pribadi positif tidak perlu dengan cara-cara seperti menyapa berlebihan, bersikap terlalu royal dan semacamnya yang malah akan membuat anda kelihatan tidak tulus. Ada banyak cara yang lebih sederhana, tepat sasaran dan memiliki dampak yang sangat positif baik bagi anda sendiri maupun orang lain jika dilakukan dengan benar. Berikut beberapa di antaranya.

Berpakaian dan Berdandan Pantas

Trik umum yang harus dilakukan di semua lingkungan kerja adalah menghindari semua yang berlebihan, seperti pakaian yang terlalu norak, parfum yang menyengat atau dandanan yang berlebihan. Bahkan jika anda seorang pekerja di bidang seni yang bisa berpenampilan lebih kreatif, anda tetap dituntut untuk memadukan gaya berpakaian dan berdandan agar serasi. Sebaliknya, anda juga tidak bisa terlalu cuek sehingga datang ke kantor dengan wajah kusam, tubuh menguarkan bau kurang sedap atau pakaian yang seperti tidak disetrika.

Ijin Sakit di Waktu yang Tepat

Pernahkah anda datang pagi ke kantor dan tiba-tiba saja dijejali tumpukan pekerjaan teman anda yang tidak masuk karena sakit dan baru menelepon pagi itu? Hal tersebut tentu menyebalkan, terutama jika teman anda sering begitu. Trik untuk minta ijin sakit tanpa membuat orang kesal adalah dengan mengenal kondisi fisik anda sendiri; begitu anda merasa tak enak badan di satu waktu, antisipasilah dengan memberitahukan teman atau atasan anda bahwa anda minta ijin beristirahat untuk keesokan harinya (lebih baik demikian daripada menyesal, bukan?). Perkecualian jika anda mendapat kecelakaan atau terserang gangguan fisik akut yang datang tiba-tiba.

Atur Waktu dengan Baik

Gunakan waktu kerja anda seefektif mungkin dan hindari menunda pekerjaan; jika anda kerap terlambat menyerahkan tugas yang diberikan atau suka datang terlambat saat pertemuan, anda akan menimbulkan kesan kurang kompeten sekalipun anda sangat cerdas. Plus, bekerja secara efektif akan membuat waktu istirahat anda lebih efektif juga.

Hindari Bersikap Menyalahkan

Ketika anda melakukan kesalahan dalam suatu pekerjaan atau proyek, hindari menyalahkan orang lain atau mencari-cari alasan. Bersikaplah jujur dan akui kesalahan anda, namun tekankan juga bahwa anda siap bertanggungjawab dan kalau perlu menawarkan suatu solusi untuk menebus kesalahan anda tersebut. Walaupun anda tetap akan kena marah atau mendapat sanksi, anda jelas akan mendapat nilai plus dalam hal sikap.

Pertahankan Etika Kerja

Hal-hal yang termasuk pelanggaran etika kerja bukan hanya berupa hal-hal berat, namun juga bisa berupa hal kecil seperti mengobrol berlebihan dengan ponsel saat bekerja, tertawa dan mengobrol keras-keras di ruang kerja di luar jam istirahat, tidak mematikan ponsel saat rapat penting, tidak menggunakan kata-kata dan format yang pantas saat mengirim email resmi dan sejenisnya. Hal-hal kecil ini tidak bisa dianggap remeh karena sedikit banyak menimbulkan kesan mendalam pada orang lain.


Leave a Reply