Dalam buku Pendapat Umum, Hennessy mengemukakan lima faktor pendapat umum (opini publik) :
- Adanya isu (Presence of an issue), harus terdapat konsensus yang sesungguhnya. Opini Publik berkumpul disekitar isu.
- Nature of Publics, harus ada kelompok yang dikenal dan berkepentingan dengan persoalan itu.
- Pilihan yang sulit (Complex of preferences), mengacu pada totalitas opini para anggota masyarakat tentang suatu isu.
- Suatu pernyataan atau opini (Expression of Opinion), berbagai pernyataan bertumpuk sekitar isu.
- Jumlah orang terlibat (Number of persons involved), opini publik adalah besarnya (size) masyarakat yang menaruh perhatian terhadap isu. (Olii, 2007:20)
Untuk mencapai opini yang benar ataupun baik untuk pemecahan persoalan, tergantung sekali dari :
- Apakah minoritas dapat juga berbicara lain dari pada mayoritas.
- Informasi yang cukup dan benar dapat dipakai sebagai landasan ataupun titik tolak pembentukan pendapat.
- Sifat manusia untuk berpihak. (Olii, 2007:35)
George Carslake Thompson mengemukakan bahwa proses pembentukan opini publik dalam suatu publik yang menghadapi isu timbul berbagai kondisi yang berbeda-beda, yaitu :
- Mereka dapat setuju terhadap fakta yang ada atau merekapun boleh tidak setuju.
- Mereka dapat berbeda dalam perkiraan, tetapi boleh juga tidak berbeda pandangan.
- Perbedaan yang lain ialah bahwa mungkin mereka mempunyai sumber data yang berbeda-beda. (Olii, 2007:55)
Opini bertindak sebagai jawaban terbuka terhadap suatu persoalan/issue. Subjek dari suatu opini biasanya adalah masalah yang baru. Opini berupa reaksi pertama dimana orang mempunyai rasa ragu-ragu dengan sesuatu, yang lain dengan kebiasaan, ketidakcocokan, dan adanya perubahan penilaian. Unsur-unsur tersebut mendorong orang untuk saling mempertahankannya. Suatu isu menjadi isu sosial apabila menyebabkan orang lain akan membentuk pendapatnya dan menyatakan atau memberikan tanggapannya atas persoalan yang dibahas oleh pendapat/opini semula.